Senin, 19 Juli 2010

Sugeng Rawuh Poro Derek






Selamat datang di The Ahmed Mind. It's an honor to welcome you hereSebuah karunia yang tak terduga ketika pada suatu malam penulis diingatkan akan cita-cita untuk membuat blog. Cita-cita yang mungkin saat ini jauh dari kesan mulia. Karena kemuliaan di dunia manusia dinilai dari sebuah akhir, bukan sebuah awal atau tengah proses. Dan cita-cita itu semakin tertatih ketika langkah terantuk di pilihan nama. The Javanese said, a name is a pray. Mungkin penulis menganggap ini terlalu serius layaknya seorang ayah yang menanti bayi pertamanya terlahir di dunia yang menginginkan segalanya tampak sempurna. Nama, nama dan nama. Memang inspirasi itu terkadang seperti perut kembung, jika belum saatnya tak ada cerita kentut akan keluar. 


Dan masa itu akhirnya tiba. Sebuah sms dari seorang gadis yang mengaku memiliki bibir sexy, perpaduan antara Angelina Jolie dan Marshanda, mengusulkan 'THEMINDOFMIFTAH'. Sekilas pandang nama ini seperti perpaduan antara bakul mie dan tukang kunci (Miftah means 'a key, a reveal-pen), yang ternyata kalau dipisah terbaca the mind of miftah. Setelah melalu pertimbangan 'serius', atau semacamnya, penulis putuskan untuk memberi nama The Ahmed Mind, lebih karena alasan enak didengar dan berkesan mewah.


Dalam jagat kepenyairan konon dikatakan bahwa para penyair ketika menulis puisi mendahulukan isi dari judul. Hal ini umumnya disebabkan karena para penyair sulit menentukan kemana ilham mereka mengarah. Sedang penulis lebih memilih adat jawa yang menganggap nama itu sebagai do'a sehingga berkesan bersibuk-sibuk diawal dengan menggantungkan jutaan harap pada sebuah nama. Namun sayangnya langkah ini berimbas pada kebingungan diakhir. Ekspektasi yang ditanamkan dalam nama ini terlalu besar, yang lalu membuat penulis bingung mau diapakan. Sebut saja frase The Ahmed Mind yang tersusun dalam bahasa Inggris, terbersit pertanyaan di otak, haruskah Blog ini berisi tulisan berbahasa Inggris? Cukup lama penulis terhuyung di persimpangan sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke asal, makna dari The Ahmed Mind. So, this is it. I can write it in Javanese, in English, in Indonesian or perhaps in Arabic, it's all up to me, to my mind. Dan seperti alasan bahasa penulisan di atas, apakah nanti Blog ini berisi puisi, prosa, artikel orang lain yang penulis comot it's not against our agreement, if there's any.


Akhiron, tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Penulis hanya bisa berucap selamat menikmati apa yang tersaji. Semoga langkah ini berbuah kebaikan in life and after life. Kritik dan saran selalu kami nanti, karena kebenaran hanya berada di sisi Tuhan.

Tidak ada komentar: