Hari di bekap lelaki tua
angin melambai malas di hari resah,
akan dapur yang kian tumpul dan
periuk yang kian kurus
cahaya menjulang di luar batas
dekap tangan merangkul
lepuh kerut mengikir di tiap sisi
lelap tidur adalah lepas khilaf
tanpa buhur karena kata serupa jilat api di lidah
;membakar setiap jujur
memupuk kelam dari dan di diri
tak ada mata mampu menetes
wajah terlalu penuh dengan cemoreng
nasib sepi ingin, diberangus
swasangka putih tidak hadir hari ini.
2010-08-05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar